Senin, 23 Maret 2015

USB Disk

PENGERTIAN USB DISK
USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk penggerak kilat USB ada dari 64 megabita sampai 512 gigabita. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan.
Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun Penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada Penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.


Sejarah USB Disk 
Penemu
Saat ini ada empat entitas yang mengklaim menemukan flash drive USB: Dov Moran dari M-Systems , Pua Khein Seng Phison Elektronik, Teknologi Trek , dan Teknologi Netac . Trek Teknologi dan Netac Technology telah berusaha untuk melindungi klaim paten mereka tersebut. Trek memenangkan gugatan di pengadilan Singapura, tapi sebuah pengadilan di Inggris mencabut salah satu paten Trek di Inggris. Pua Khein-Seng dari Malaysia mengklaim telah memasukkan chip pertama di dunia kontroler USB flash. Saat ini ia adalah CEO dari Phison Electronics Corp yang berbasis di Taiwan. 

Produk komersial Pertama 
Trek Teknologi dan IBM mulai menjual USB drive flash pertama secara komersial pada tahun 2000. Singapura Trek Teknologi menjual model dengan merek "thumbdrive", dan IBM memasarkan drive tersebut pertama kali di Amerika Utara dengan produk bernama "DiskOnKey" yang dikembangkan dan diproduksi oleh M-Systems sebuah perusahaan yang berbasis di Israel. Memiliki kapasitas penyimpanan 8 MB , lima kali lebih besar daripada kapasitas disket pada waktu itu.  Pada tahun 2000 Lexar memperkenalkan Compact Flash (CF) dengan koneksi USB, dan kabel USB untuk hub USB. 

Generasi Kedua
Modern flash drive menggunakan USB 2.0 konektivitas. Namun, UFD saat ini tidak menggunakan penuh kecepatan transfer 480 Mbit/s (60MB / s). Kecepatan transfer file bervariasi pada UFD, Kecepatan dalam satuan Mbyte per detik seperti "180X" berarti 180 x 150 KiB/s. Beberapa UFD dapat membaca data hingga 30 megabyte / s (MB / s) dan menulis data sekitar setengahnya. Kecepatan Transfer Ini sekitar 20 kali lebih cepat dari USB 1.1 pada kecepatan penuh yang terbatas pada kecepatan maksimum 12 Mbit / s (1,5 MB / s). 

Generasi Ketiga 
Seperti USB 2.0 sebelumnya, USB 3.0 menawarkan kecepatan transfer data secara dramatis meningkat dibandingkan dengan pendahulunya. USB 3.0 mampu mencapai kecepatan transfer hingga 5Gbit / s, dibandingkan dengan USB 2.0 's 480 Mbit / s. Semua perangkat USB 3.0 ke bawah kompatibel dengan port USB 2.0. Meskipun USB 3.0 memungkinkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, tapi sebagian besar USB 3.0 Flash Drives tidak memanfaatkan kekuatan penuh dari interface USB 3.0 karena keterbatasan kontroler memori mereka.

Desain dan implementasi 
Salah satu ujung perangkat ini dilengkapi dengan satu konektor Standar yaitu USB . Ada empat bagian yang biasanya ada didalam flash drive: 
· Standar konektor USB - menyediakan antarmuka ke host komputer.
· Penyimpanan massal USB controller – mikrokontroler kecil di dalam chip ROM dan RAM .
· NAND flash chip memori - menyimpan data (flash NAND biasanya juga digunakan dalam kamera digital ).
· Osilator kristal - menghasilkan utama perangkat 12 MHz sinyal clock dan kontrol data output perangkat melalui sebuah phased-locked loop.

Struktur dari USB Disk


5 Komponen Utama Flash Drive:
USB Flash Disk yang kita gunakan sehari-hari bisa berbentuk atau memiliki model apa saja. Ada yang casingnya dari plastik, karet, PVC, alumunium, kulit dan lain-lain. Namun komponen utama yang digunakan pasti sama, hanya berbeda bentuk dan vendor. Berikut adalah 5 Komponen Utama USB Flash Disk yang patut Anda ketahui beserta fungsinya.


1.      Konektor
Konektor USB berfungsi untuk menghubungkan USB Flash Disk dengan komputer melalui sebuah port USB atau USB Hub. Karena posisi konektor di luar dan sering bersentuhan dengan komputer, maka konektor USB sering mengalami kerusakan seperti karat, patah dan kotor.
2.      Board
Board atau lebih tepat disebut Printed Circuit Board (PCB) berfungsi sebagai tempat seluruh komponen elektronik USB Flash Disk dipasang. Ukuran board yang makin kecil memungkinkan ukuran USB Flash Disk menjadi semakin kecil.
3.      Osilator
Kristal Osilator Kristal berfungsi untuk menghasilkan clock (denyut listrik) dengan frekuensi 12Mhz. Semua komponen elektronik digital membutuhkan clock generator seperti osilator kristal supaya bisa bekerja dengan perangkat lainnya. Clock yang dihasilkan oleh osilator kristal juga digunakan oleh USB Flash Disk untuk kirim dan terima data ke komputer.
4.      Kontroler (USB Mass Storage Controller)
Kontroler ini pada dasarnya sebuah mikrokontroller yang memiliki ROM dan RAM untuk memproses perintah dari komputer host dan mengatur flash memory untuk menyimpan data. Mirip seperti mikroprosesor sebuah komputer, tapi dengan fungsi lebih spesifik. Kontroler ini juga yang bertugas memberitahu komputer host bahwa device yang tersambung adalah sebuah USB Flash Disk.
5.      Flash Memory

Flash memory berfungsi untuk menyimpan data. Pada umumnya menggunakan NAND Flash memory. Istilah Flash Memory muncul dari penciptanya, Dr. Fujio Masuoka karena data di dalam memory tersebut bisa dihapus secepat kilat, seperti lampu blitz dari kamera. Makin banyak proses tulis dan hapus, kemampuan Flash Memory makin lemah. Penemuan teknologi Flash Memory ini yang melahirkan produk USB Flash Disk.


 Komponen-Komponen Internal Sebuah USB Disk/Flash Drive yang Umum:
1.      Sambungan USB
2.      Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3.      Titik-titik percobaan
4.      Chip flash memory
5.      Oscillator Kristal
6.      LED
7.      Write-protect switch
  8.      Ruang kosong untuk chip flash memory kedua.



Cara Kerja USB Disk

Prinsip kerja USB (Universal Serial Bus)
Bus itu sendiri memiliki koneksi yang biasa disebut koneksi “host/slave“, yang artinya PC yang mengelola semua transfer dan periferal hanya dapat meresponnya. Sebuah pengontrol host USB pada PC–biasanya terintegrasi pada chipset motherboard generasi terbaru–mengatur semua pengiriman dan penerimaan data antara PC dan perangkat eksternal. Sebuah kabel berisi empat buah kawat menghubungkan periferal ke PC melalui port USB yang terdapat pada keduanya. Di dalam kabel tersebut, dua kawat akan menangani transmisi data, sebuah lagi menangani ground dan sebuah lagi memasok daya sebesar lima volt ke periferal.
Transfer data pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara port paralel dan serial mentransfernya dalam bentuk bit individual. Sebagai contoh, bila Anda ingin menyimpan sebuah file pada sebuah drive Zip USB, pertama-tama PC akan memotong-motong file tersebut menjadi potongan-potongan sebesar 64-byte–setiap potongan menyertakan informasi pengalamatan dan data itu sendiri–dan kemudian mengirimkan potongan tersebut ke port USB.

 Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
1)      Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
2)      Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
3)      Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
4)      Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
5)      Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
6)      Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
7)      Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar