Senin, 18 Mei 2015

Organisasi File

Organisasi file
Element pokok perancangan system akses adalah cara record-record diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa criteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah [WIE-87]
·        Redudansi yang kecil
·        Pengaksesan yang cepat
·        Kemudahan dalam memperbaharui
·        Pemeliharaan yang sederhana
·        Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file system termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi pengaksesan file secara dasar adalah sebagai berikut :
1.     File pile (pile file)
2.     File sekuen (sequential file)
3.     File sekuen berindeks (indexed-sequenstial file)
4.     File berindek majemuk (multiple-indexed file)
5.     File ber-hash (hashed file)
6.     File cincin (multiring file)

A. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian dari sequential file.
Keuntungan :
­   Merupakan organisasi file yang sederhana.
­   Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.
­   Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.
­   Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
Kerugian :
­   Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses.
­   Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

B. Random Random
          Random File atau File Random adalah file yang dapat dibaca langsung atau ditulis langsung tanpa memproses secara berurutan sepanjang file data dari permulaan. Oleh sebab itu data dapat lebih cepat untuk mentransfer data dari atau ke data random.
          Dalam hal penyisipan record, akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Akses data dapat lebih fleksibel. Maka penyisipan record dapat dilakukan secara acak. Pencarian record data dapat dilakukan dengan pindah dari record terakhir ke record awal atau record lainnya.
          Dalam hal penghapusan record, penghapusan dilakukan dengan cara membuat file baru. Dimana file baru ini merupakan isi dari file lama. Tetapi isi dari file lama tersebut hanya terbatas pada file yang akan dihapus. Sedangkan data yang tidak ingin dihapus diabaikan.
          Dalam hal perubahan isi record, perubahan dilakukan dengan cara mencari record yang akan diubah lalu mengubahnya. Selanjutnya record disimpan tanpa mengubah struktur record.

Index File
File index merupakan jenis file yang banyak dipakai dalam program aplikasi.
Dengan menggunakan file index memiliki banyak kelebihan, antara lain :
1.     Pembacaan data dapat dilakukan dengan cepat.
2.     Data dapat diurutkan secara ascending berdasarkan sebuah field atau
sejumlah field.
3.     Isi file dapat dimodifikasi atau dihapus dengan cepat tanpa harus
mengakses record-record lain.
Pengaksesan pada file index dapat dilakukan dengan cepat disebabkan adanya kunci (key). Pada MS-Cobol, key dari record disimpan dalam file yang terpisah dengan file data record. File key mempunyai extention berupa .KEY.
Kunci utama dari record pada file index bersifat unik yang artinya setiap kunci record memiliki nilai yang berlainan.

DEFINISI ENVIRONMENT DIVISION PADA FILE INDEKS
Definisi awal dari semua jenis file terletak pada ENVIRONMENT DIVISION dalam paragraf FILE CONTROL sama seperti file sequential.

File index ditentukan oleh statement entri : ORGANIZATION IS INDEXED.
Untuk akses mode yang digunakan adalah :
a)     SEQUENTIAL, menyatakan bahwa pengaksesan secara berurut.
b)    RANDOM, menyatakan pengaksesan record hanya dapat dilakukan
secara random, yaitu dengan cara mengisikan nilai kunci record.
c)     DYNAMIC, memungkinkan pengaksesan secara random dan
sequential.

Klausa RECORD KEY digunakan untuk menyatakan nama data yang menjadi kunci record.
Klausa FILE STATUS digunakan untuk menyatakan nama data guna menampung status dari operasi pada file index. Misalnya untuk mengetahui ada tidaknya file pada disk, melihat keberhasilan penulisan ke disk dan sebagainya.

DEFINISI DATA DIVISION PADA FILE SEQUENTIAL
Data Division pada file urut harus mengandung file description entry (fd) sebagai berikut :

FD nama-file-1
LABEL { RECORD {ARE/IS} } {STANDARD}
VALUE OF FILE-ID IS { nama-data-1 }

STATEMENT UNTUK OPERASI FILE INDEKS
Statement untuk operasi File Indeks adalah :
1. Pernyataan OPEN
1. OPEN INPUT digunakan untuk membuka file yang isinya
hendak dibaca.
2. OPEN OUTPUT digunakan untuk menciptakan file baru.
3. OPEN I-O memungkinkan data record di dalam file
diperbaharui.

Sumber           :